
KPU Kabupaten Kediri Menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan TPS di Lokasi Khusus
Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (26/7), KPU Kabupaten Kediri menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan TPS di Lokasi Khusus dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024.
Bertempat di Aula KPU Kabupaten Kediri acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim beserta Anggota, Ketua Bawaslu Saifudin Zuhri serta perwakilan dari Pondok Pesantren di Kabupaten Kediri.
Acara dibuka oleh Nanang Qosim, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tujuan kami melaksanakan kegiatan hari ini adalah untuk memastikan warga negara indonesia khusunya di wilayah Jawa Timur dapat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024. Sehingga ada kebijakan dari pimpinan kami untuk membentuk TPS lokasi khusus.
"Kami ingin memastikan seluruh warga Indonesia dapat menggunakan Hak Pilihnya dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024," ujar Nanang.
Nanang juga menyampaikan bahwa di satu pondok pesantren terdapat jumlah santri di wilayah Jawa timur yang signifikan kami akan membentuk TPS Lokasi Khusus sehingga memudahkan para santri nantinya untuk dapat menggunakan hak pilihnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Divisi Perencanaan Data dan Informasi Moh Isnaini, dalam paparannya beliau menyampaikan untuk Santri yang belajar di dan menetap di Pondok Pesantren dan tidak bisa tidak bisa menggunakan hak pilihnya di domisilinya pada 27 november 2024, dengan syarat berdomisili di Jawa Timur dari pihak pondok bisa segera menyampaikan data nya kepada KPU.
"Nantinya kita akan meminta database dari pondok terkait santri yg sudah memiliki hak pilih, dan harus dipastikan jika santri tersebut berada di lokasi pondok pada tgl 27 November 2024 dan berdomisili di Jawa Timur, nantinya kami akan memastikan untuk memfasilitasi hak suaranya," terang Isnanini.
"Untuk petugas KPPS nantinya bisa seluruhnya dari pihak pondok ataupun digabung dengan petugas dari warga sekitar pondok," imbuhnya.(and)