
KPU Kabupaten Kediri Menggelar Self Assesment Data Pemilih Hasil Pencocokan dan Penelitian (Coklit)
Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Rabu (24/7), KPU Kabupaten Kediri menggelar Self Assesment Data Pemilih Hasil Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2024.
Bertempat di Aula KPU Kabupaten Kediri acara dimulai tepat pukul 15.00 WIB. Hadir dalam acara tersebut Divisi Teknis Penyelenggaraan Irbabul Lubab, Divisi Perencanaan Data dan Informasi Moh. Isnaini, Divisi Hukum dan Pengawasan Moh. Dziyaudin serta PPK PIC Data se-Kabupaten Kediri.
Acara dibuka oleh Moh. Dziyaudin selaku Divisi Hukum dan Pengawasan, dalam sambutannya beliau menyampaikan dalam melakukan penyusunan data pemilih harus memperhatikan aturan-aturan yang berlaku. Dalam hal itu dapat dipedomani PKPU 7 dan juga KPT 799 yang telah di terbitkan oleh KPU RI.
"Dalam melakukan penyusunan data pemilih teman-teman harus mempedomani aturan yang berlaku antara lain PKPU 7 tahun 2024 dan juga KPT 799,"terang Dizya.
Acara dilanjutkan dengan acara inti dengan dikomandoi oleh Moh. Isnaini selaku Divisi Perencanaan Data dan Informasi. Isnaini menyampaikan bahwa agenda hari ini adalah untuk melakukan verifikasi dan meneliti data hasil coklit sekaligus melakukan unggah pada aplikasi SIDALIH.
"Untuk agenda hari ini teman-teman bisa melakukan verifikasi dan penelitian kembali terkait data pemilih hasil coklit yang selanjutnya dapat dilakukan unggah melalui Aplikasi SIDALIH," terang Isnaini.
Isnaini juga berpesan kepada PPK PIC data utnuk memahami terkait riwayat segala perubahan data yang terjadi di kecamatan. Selain itu juga harus dapat menyampaikan hasil rapat hari ini kepada PPK PIC lain di Kecamatan, menurutnya dengan membagikan setiap informasi kepada PPK lain akan meringankan tugas masing-masing PPK.
"Jangan lupa untuk memperhatikan riwayat perubahan data pemilih di wilayahnya, karen hal ini sangat penting, dan juga sampaikan informasi tersebut kepada teman-teman PPK lain," tegas Isnaini.(and)