Berita Terkini

KPU Kediri Hadiri Doa dan Tasyakuran Harlah Pancasila dan Harlah Bung Karno

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Minggu (05/06/2022) Mewakili KPU Kabupaten Kediri Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Nanang Qosim menghadiri kegiatan yang digelar DPP Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTA) Indonesia bekerjasama dengan Persada Soekarno Situs nDalem Pojok Kediri bersama tokoh lintas agama dan keyakinan serta berbagai komunitas dalam rangka mensyukuri Hari Lahir Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia dan Hari Lahir Bung Karno.

Ketua DPP PCTA Indonesia I Dewa Nyoman S Hartana, dalam sambutannya menekankan masalah penting tentang Pancasila, bagaimana pengaplikasiannya dalam keseharian masyarakat Indonesia.

"Hal ini dapat kita lihat diberbagai media, baik media sosial, maupun elektronik (TV, radio, dsb) dan itu yang paling penting. Kita harus meyakini bahwa dengan Pancasila, maka Indonesia akan aman dan damai," ucapnya.

Beliau menambahkan, dalam mengimplementasikan Sila Pertama dan Sila Kedua. Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” maka harus menjadi satu dalam keimanan dan kemanusiaan.

“Sekali lagi itu yang kita tekankan kembali pada Pancasila, yakni Pancasila Dasar Negara dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

“Dan berbicara soal Bung Karno, kita tahu beliau sang Proklamator, Pahlawan Kemerdekaan Negara Indonesia, dan yang paling penting juga Bung Karno sang perumus Pancasila. Pancasila juga berkaitan erat merajut dalam persaudaraan, persaudaraan Internasional dan bersama masyarakat saling bahu-membahu menghadapi tantangan di negeri ini,” tutupnya.

Sementara itu, Dodi Purwanto, Ketua DPRD Kabupaten Kediri berbicara mengenai Pancasila itu tidak akan ada habisnya, tapi ini sudah menjadi hal fanatik dan ini juga menjadi hal yang mestinya kita bumikan. Pancasila itu sendiri sangat erat terkait kebangsaan Indonesia, dengan didalamnya terkandung Ketuhanan, spirit kemanusiaan, persatuan, mufakat dan demokrasi, keadilan sosial yang diperas sari-sarinya menjadi 3 (tiga) yaitu, sosionasionalisme, sosiodemokrasi dan sosio ketuhanan.

“Berbicara Pancasila itu tidak akan ada habisnya, tapi keberadaan Pancasila itu sudah Final dan menjadi kewajiban kira seluruh warga Indonesia untuk membumikan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Seperti diketahui bersama, kegiatan ini bertempat di situs nDalem Pojok Kediri dan dikemas dalam beberapa acara. Acara utama adalah doa bersama lintas agama dan keyakinan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. Selain itu ada pentas seni budaya, puisi, macapat, karawitan, tari dan musik band serta ada pengobatan gratis dari Klinik dr. Vitis Grogol Kediri dan Pengobatan Tradisional Nusantara dari Patembayan Jawadipa Daha. Dan terakhir tak kalah menarik adalah adanya pertunjukan pelukis spiritual Sonny dari Blitar yang pernah mendapatkan penghargaan MURI sebagai pelukis Bung Karno terbesar dengan ukuran 10x22m. (don/pnj)

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 58 kali