Berita Terkini

Pentingnya Dukungan POLRI Dalam Menjaga Kondusifitas Pemilu

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id.- Rabu (1/6/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti diskusi panel Diskusi Panel Dikbagspes Pamen (Suspasen) Intelijen Tahun 2022 di Pusat Pendidikan Intelijen Polri Bandung. Dengan pembahasan yang bertemakan Strategi Intelektual Polri dalam Memelihara KAMTIBMAS Kondusif Menghadapi Pemilu Serentak 2024.

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi ini, antara lain Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin, Kepala pusat pendidikan Intelkam Polri  Guntur Agung Supono, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja.

Memanage harapan masyarakat dan masa depan bangsa merupakan tujuan dari Pemilu. Pemilu sejatinya merupakan bentuk dari menjaga konsolidasi dalam berbangsa dan bernegara, maka perpecahan merupakan hal yang harus dihindari. 

“Bagaimana perspektif kita memaknai pemilu ini jadi titik pemersatu, bukan titik pemecah belah. Jadi harus bersinergi teman-teman penyelenggara pemilu dan kepolisian,” kata Afif.

Mempersiapkan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 KPU membutuhkan dukungan dari banyak pihak, salah satunya dari kepolisian. Persiapan lain termasuk PKPU juga telah dirancang untuk kemudian segera diundangkan. “Alhamdulillah PKPU sudah selesai diharmonisasi, hari ini akan diundangkan. Jadi tidak ada keraguan menuju Pemilu Serentak 2024,” ujar afif.

Kemudian, mengenai proses pendaftaran partai Politik diperkirakan terjadi potensi meningkatnya suhu.“Proses verifikasi partai inilah akan mulai muncul kehangatan pertama, dimana akan ada partai yang lolos dan tidak lolos,” pungkasnya.

Selain itu, ada faktor-faktor yang berpotensi terjadinya pelanggaran pada Pemilu 2024, yakni netralitas ASN, netralitas Kepala Desa, pemutakhiran data pemilih, perubahan jumlah suara,dsb. "Oleh karena itu Bawaslu bakal kembali menyiapkan langkah konkret dalam strategi pengawasan pemilu 2024 ,yakni diterbitkanya Indeks kerawanan pemilu (IKP),” kata Bagja. 

Senada, Guntur menyampaikan dihadapan para peserta diklat mengenai tugas intelijen untuk sedini mungkin waspada terhadap keamanan dan kondusifitas pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2024. "Kita harus secara sigap memahami issue-issue pemilu yang berkembang di masyarakat, diantaranya potensi politik identitas, politik uang dan issue penting lainnya," kata Agung. (pnj)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 35 kali