
Pentingnya Penyusunan Modul TKP sebagai Pedoman Lahirkan SDM Kepemiluan Berkualitas
Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (20/5/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Rapat Penyusunan Modul Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Pemilu. Rapat kali ini menghadirkan Anggota KPU RI, Parsadaan Harahap dan Sekretaris Jenderal KPU RI, Bernad Dermawan Sutrisno.
Menghadapi Tahapan Pemilu 2024, KPU tentunya melakukan hal-hal untuk persiapannya. Salah satu fokus yang dilakukan saat ini yakni penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam hal ini KPU menggelar Rapat Penyusunan Modul Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tata Kelola Pemilu, dibawah inisiasi Pusat Pelatihan Penelitian dan Pengembangan (Puslatlitbang) KPU RI. Harapan dari digelarnya rapat ini adalah SDM KPU mampu melahirkan modul sebagai bahan pegangan sehingga menambah kapasitas pengetahuan untuk seluruh PNS KPU di Indonesia.
“PNS baik di Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota nantinya dapat menggunakan modul sebagai bahan latihan dasar,sehingga tercipta peningkatan pengetahuan Pemilu, keterampilan, dan sikap kerja. Karena juga tantangan di setiap Pemilu memiliki perbedaan tersendiri, maka menuntut penyelenggara Pemilu yang berkualitas. Dengan adanya pelatihan ini menjadi bekal untuk menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024,” kata Parsadaan.
Setuju dengan Parsadaan, Bernad menyatakan bahwa sistem pendukung (Supporting system) merupakan tugas dan fungsi sekretariat baik secara teknis dan administrasi. Sehingga KPU dan sekretariat perlu memiliki pengetahuan dan pegangan yang sama sebagai rujukan.
“Untuk peningkatan kapasitas tata kelola pemilu ada 3 hal yang menjadi kunci yakni pengetahuan dasar kepemiluan, keterampilan dan sikap atau perilaku kerja,” kata Bernad.
Rencananya modul ini akan disusun 5 orang dosen dari berbagai Universitas dan Peneliti atau akrab disebut Tim Pakar, yakni dosen UIN Sumatera Utara Nazir Salim Manik, dosen Universitas Bengkulu Aries Munandar, Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional Mochamad Nurhasim, dosen Universitas Sam Ratulangi Daud Markus Liando, dosen Universitas Diponegoro Nurhidayat Sardini. (pnj)