 (2).jpg)
Pleno Perdana Anggota KPU RI Periode 2022-2027
Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Selasa (12/4/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri setelah mengikuti momentum penyambutan Anggota KPU RI Periode 2022-2027, dan pelepasan Anggota KPU RI Periode 2017-2022, dihari yang sama dilanjutkan mengikuti Pleno Perdana Anggota KPU RI Periode 2022-2027.
Pleno ini dilaksanakan atas dasar penentuan posisi ketua sebagai pemimpin selama lima tahun kedepan. Anggota KPU RI Periode 2022-2027 Mochammad Afifuddin memimpin pleno kali ini, berdasarkan keputusan dan ketetapan Hasyim Asy’ari terpilih sebagai Ketua KPU RI Periode 2022-2027.
“Tadi di pleno kita lama sekali kita membahas soal dari hati ke hati, apa mimpi anggota terpilih ini untuk KPU ke depan. Itu yang paling lama. Setelah itu kita tawarkan proses pemilihan ketua dan Alhamdulillah dalam waktu kurang dari satu menit terpilih saudara kita, sahabat kita, Hasyim Asy’ari sebagai Ketua KPU RI Periode 2022-2027,” jelas Afifuddin.
Pada kegiatan yang merupakan Serah Terima Jabatan Anggota KPU RI Periode 2017-2022 dan Anggota KPU RI Periode 2022-2027 ini, Hasyim merespon dengan mengucapkan kalimah Bismillah wa Innalillah. Dengan maksud sebagai wujud kesadaran bahwa amanah yang diembannya merupakan awal yang baik untuk memuji dan meminta rahmat dari Allah SWT, serta sadar bahwa jabatan yang disandang hanyalah sementara.
“Kekuasaan kewenangan, otoritas kita itu ada batasnya dan harus kita yakini semua berasal dari penguasa sejati yaitu Allah SWT. Oleh karena itu dalam menggunakan otoritas, wewenang kita harus tahu batas, makanya penting kita awali dengan Bismillah wa Innalillah, supaya tahu batasnya,” sambut Hasyim.
Dengan formasi baru ini, Hasyim menjamin akan melanjutkan pondasi yang telah dibangun oleh Anggota KPU Periode lalu dengan melangkah menuju era baru sesuai dengan tantangan zaman, serta mengupgrade semua konteks kepemiluan.
“Yang sering disebut inovasi, pengembangan karena tentu saja situasi yang dihadapi berbeda. Selanjutnya pembaruan dan perbaikan terkait mekanisme, tata kerja, proses agar pemilu tetap terjaga integritasnya,” tutup Hasyim. (pnj)