 (7).jpg)
Prioritaskan Penggunaan Produk Dalam Negeri, KPU Kediri Ikuti Sosialisasi dan Bimtek SISWAS P3DN
Kediri,kab-kediri.kpu.go.id - Senin (30/05/2022) KPU Kabupaten Kediri mengikuti Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sistem Pengawasan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (SISWAS P3DN) yang digelar KPU Republik Indonesia melalui zoom meeting. Acara dimulai kurang lebih pukul 13.00 wib sampai selesai.
Hadir sebagai peserta Sekretaris sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen KPU Kabupaten Kediri, Bekti Rochani dan Kasubbag KUL sekaligus Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa, Winarto. Sosialisasi dan Bimtek ini diikuti oleh seluruh Satker KPU Se-Indonesia, masing-masing Satker diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) dan Pejabatan Pengadaan Barang dan Jasa (PPBJ).
Dengan diadakannya Sosialisasi dan Bimtek SISWAS P3DN ini merupakan tindak lanjut Surat BPKP nomor 01-Tim/ST-180/D202/1/2022 tanggal 13 Mei 2022 terkait Permohonan Data Penggunaan Produk dalam Negeri (PDN) di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum dan Nota Dinas Inspektur Utama KPU nomor 515/PW.02-ND/11/2022 tanggal 18 Mei 2022 terkait Permintaan Data atas Pelaksanaan Reviu P3DN tahun 2022 oleh BPKP.
Pemateri dari BPKP Fendhica Nickolan, menyampaikan dalam melakukan pengawasan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, BPKP telah membuat interface yang dapat diakses oleh seluruh PPKom melalui alamat https://apip.bpkp.go.id/p3dn/public/.
Lebih lanjut, aplikasi tersebut menggunakan master data dari aplikasi sirup.lkpp.go.id yang mana setiap satker telah melakukan input di aplikasi sirup terkait pengadaan barang dan jasa yang akan dilaksanakan.
“Pejabat Pembuat Komitmen (Ppkom) juga memiliki kewajiban melakukan validasi terkait produksi dalam negeri yang akan digunakan dalam pemaketan di Sirup dengan mengisi form isian di https://apip.bpkp.go.id/p3dn/public/,” kata Fendhica.
Terakhir, Fendhica mengatakan bahwa Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dimana sertifikat ini digunakan untuk mengidentifikasi Produksi dalam Negeri yang digunakan berapa persen (%) TKDN atas produk yang diadakan. (don)