Berita Terkini

Melatih Diri Menjadi Pemimpin yang Berpengaruh

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Minggu (19/06/2022) KPU Kabupaten Kediri diminta menjadi Narasumber dalam Kegiatan Perkemahan Hizbul Wathan MI Muhammadiyah 1 Pare. Hadir, Agus Hariono selaku Ketua Divisi Hukum dan Pengawasaan sebagai Narasumber mewakili KPU Kabupaten Kediri. Perkemahan yang digelar Bumi Perkemahan Kebon Jeruk Tawang, Ds. Sumberbendo, Pare Kediri, pada 19-20 Juni 2022 itu, membekali pesertanya dengan materi kepemimpinan dan keorganisasian. Selama dua jam penuh, Agus menyampaikan materi tentang kepemimpinan. Tidak lupa ia memperkenalkan KPU kepada peserta. Dalam materinya ia menyampaikan bahwa kunci kepemimpinan adalah pengaruh. Menjadi pemimpin harus dapat mempengaruhi yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan. “Kunci kepemimpinan adalah pengaruh. Anda kelak jika mendapat amanah menjadi pemimpin, maka harus memiliki pengaruh. Gunakan pendekatan yang tepat agar pengaruh anda efektif,” kata Agus. (don)  

KPU Kediri Gelar Giat Jumat Sehat “Kerja Bakti Bersama”

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Jumat (17/06/2022) KPU Kabupaten Kediri melaksanakan Giat Jumat Sehat yang diisi dengan Kerja Bakti Bersama.  Dilaksanakan Jumat bersih ini dalam rangka menciptakan suasana lingkungan yang nyaman, bersih, serta indah dan kegiatan kali ini dimanfaatkan dengan betul-betul oleh para pimpinan dan sekretariat. Dengan beralatkan sapu, sabit, cangkul serta alat pemotong rumput para pegawai langsung membersihkan sampah, mencabut dan memotong rumput liar disekitar lingkungan kantor. Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi menjelaskan “kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga kebersihan, harapannya jika kegiatan ini sering dilakukan maka tak hanya lingkungan kerja saja yang menjadi nyaman, namun tubuh juga menjadi sehat,” kata Ninik. Lebih lanjut, Ninik mengatakan bahwa kegiatan jumat bersih rencananya akan digelar ditiap minggu, harapannya kegiatan tak hanya diisi dengan bersih - bersih, namun juga bisa ditambah dengan senam maupun olahraga. “Dengan kerja bakti bersih-bersih di lingkungan kerja atau olahraga, senam atau sejenisnya ini para pegawai yang telah melaksanakan aktivitas kerja selama sepekan menjadi bugar kembali dan dapat memberikan semangat dan motivasi kerja,“ ujar Ninik. (don)  

Integrasi dan Migrasi Data SIPOL, Mudahkan Proses Tahapan Pendaftaran Bagi Parpol

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (17/6/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Rapat Koordinasi Integrasi dan Migrasi Data Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Rapat dipimpin oleh Anggota KPU RI Idham Holik dan Betty Epsilon Idroos. Anggota KPU RI, Idham Holik menyampaikan dalam menghadapi pendaftaran Partai Politik pada Pemilu Serentak 2024 akan menyiapkan akses online melalui aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) pada tanggal 24 Juni mendatang. Sipol diharapkan dapat efektif digunakan dalam proses tahapan verifikasi Pemilu 2024.  Rapat ini terlaksana guna mengkoordinasikan bagaimana penggunaan Sipol terkait integrasi dan migrasi datanya. "KPU akan segera memberikan file dalam format excel kepada partai politik, tanggal 24 Juni kami akan membuka aksesnya secara online," jelas Idham. Lebih lanjut, Idham menambahkan bahwa aplikasi Sipol dinilai sangat mempermudah dalam proses tahapan pendaftaran Partai Politik, ini juga merupakan sebagai wujud pelayanan KPU kepada calon peserta Pemilu. KPU juga menjamin keamanan Sipol, karena dalam pengoprasianya melibatkan beberapa lembaga negara sehingga semua sistem informasi dikawal dan diawasi kerahasiaannya. "Insya Allah aman, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan BSSN dan pihak kepolisian terkait dengan pengamanan cyber terhadap aplikasi-aplikasi yang akan digunakan oleh KPU termasuk Sipol," kata Idham. Terakhir, Betty menuturkan bahwa Surat Keterangan (Suket) dinyatakan sudah tidak berlaku sejak tanggal 2 Maret 2022. “Oleh karena itu keanggotaan parpol dialihkan menjadi wajib menggunakan KTP elektronik. KPU juga tengah menyiapkan helpdesk tim sebagai sarana konsultasi partai politik terkait proses pengisian Sipol,” ucapnya. (pnj)  

Pentingnya Peran Stakeholder Dalam Mensukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Kamis (16/6/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Diseminasi Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024. Acara yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bekerja sama dengan KPU Kota Magelang ini menghadirkan narasumber dari Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat. Hadir dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur, Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno, Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiono, Ketua, Anggota KPU Kota Magelang, Ketua, Anggota KPU Kabupaten Karanganyar, Kepala Kejaksaan Kota Magelang, Ketua Pengadilan Kota Magelang, Kapolres Kota Magelang serta Forkopimda Kota Magelang. Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat dalam sambutan awalnya menyampaikan bahwa Pemilu dan Pemilihan merupakan hajatan demokrasi bersama, maka tanggung jawab tersebut bukan sebatas milik penyelenggara semata. Sehingga kesuksesan juga ditentukan oleh semua pihak baik dari peserta, penyelenggara, maupun pemilih dan stakeholder. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud keseriusan stakeholder dalam mensukseskan tahapan Pemilu dan Pemilihan 2024 kelak. Kelengkapan tamu yang hadir juga merupakan salah satu bentuk dan sikap yang dapat diapresiasi dan mendapat penghargaan tinggi. “Harapan yang juga tentu harus kami kawal sampai tingkat daerah, karena KPU tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa melaksanakan penyelenggaraan pemilu sendirian, pasti butuh dukungan seluruh pihak," kata Yulianto. KPU terus berusaha yang terbaik dengan melakukan evaluasi penyelenggara dan mencari solusi supaya Pemilu terlaksana lebih sederhana serta ramah kepada semua pihak. Hal ini merupakan pelajaran dari Pemilu tahun 2019, dimana terdapat beberapa badan ad hoc yang kewalahan bahkan berujung meninggal dunia. Maka sudah kewajiban KPU untuk mencari terobosan agar Pemilu terkesan dan terlaksana tidak memberatkan. “Selain itu KPU juga berhasil menerbitkan PKPU No. 3 Tahun 2022 tentang Jadwal dan Tahapan Pemilu 2024. Jadi per Desember 2022 kita bersama sudah mengetahui partai politik peserta Pemilu 2024 yang melalui serangkaian proses pendaftaran, kemudian verifikasi, baik verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual," jelas Yulianto. (pnj)  

Antisipasi Politisasi Agama Jelang Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Kamis (16/6/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Focus Group Discussion (FGD) “Penguatan Moderasi Beragama sebagai Antisipasi Politisasi Agama Menjelang Tahun Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024”, acara yang diselenggarakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta ini, menghadirkan narasumber dari Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin. Turut Hadir dalam kegiatan Stafsus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Stafsus Menteri Agama Hasanuddin Ali, Asdep Moderasi Beragama Kemenko PMK Thomas Ardian Siregar serta Staf Ahli Kemendikbud Ardlin Sila. Anggota KPU RI, Afifuddin menyampaikan bahwa menumbuhkan sikap masyarakat yang dewasa dalam berpolitik merupakan peran tokoh atau penyuluh agama. Termasuk yang paling utama adalah mengantisipasi isu SARA yang kerap muncul pada masa kampanye. “Di tahun pemilu penyuluh agama itu bisa kita sisipkan informasi kepemiluan. Kalau yang ngomong komisioner (anggota KPU) tidak dengar, tapi kalau penyuluh agama itu didengar,” kata Afif. KPU dalam mempersiapkan Pemilu dan Pemilihan perlu melakukan sinergi dengan tokoh dan penyuluh agama sejak dini. Ditambah lagi tahapan Pemilu 2024 yang secara resmi sudah dimulai sejak Selasa 14 Juni 2022 lalu. Maka mendorong isu moderasi ke masyarakat sangat penting dilakukan sesegera mungkin.  Pada sesi ini juga pemateri sepakat menyampaikan pendapatnya agar KPU dalam menyampaikan informasi kepemiluan tidak hanya dilakukan di lingkup formal misalnya seminar dan sebagainya tetapi juga dapat melalui kegiatan sehari-hari masyarakat. “Majelis taklim semua itu bisa kita pakai,” tambah Afif. KPU merupakan sarana integrasi bangsa, maka sebisa mungkin dapat menghindari titik rawan yang dapat terjadi di Pemilu dan Pemilihan seperti mobilisasi SARA, pelanggaran ASN, dan juga data pemilih. “InsyaAllah kita menghadapi pemilu dengan tenang, dengan baik. Jadi sinergi dengan semua pihak menjadi penting,” tutup Afif. (pnj)    

Menanti Strategi KPU, Hadapi Tantangan Pemilu 2024

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Kamis (16/6/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti acara Satu Meja The Forum Special KOMPAS TV sekaligus peluncuran Rumah Pemilu 2024. Disiarkan secara live acara ini menghadirkan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Direktur Perludem Khoirunnisa.  Khoirunnisa dari Perludem menyampaikan 14 Februari 2024 menjadi hari yang penuh tantangan bagi penyelenggara KPU. Pemilu 2024 merupakan pemilihan anggota legislatif DPR, DPRD, DPD serta presiden dan wakil presiden yang dilakukan secara serentak. Menelisik tahun 2019 dimana jumlah surat suara tidak sah DPD menjadi peringkat tertinggi yang mencapai 17 juta atau 11,12% surat suara zonk. "Tingginya surat suara yang kosong perlu mendapat perhatian dari KPU, KPU harus jeli apakah surat suara tidak sah tahun 2019 dikarenakan pemilu yang kompleks atau dari pemilih yang ingin merusak surat suara saat pencoblosan sehingga tidak sah," kata Khoirunnisa. Pada kesempatan yang sama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengakui kalau belum melakukan kajian mengenai banyaknya surat suara tidak sah di Pemilu 2019. Namun temuan tersebut sangat menarik untuk dikaji lebih dalam. "Forum seperti ini menjadi salah satu sesi yang menarik untuk pemilih baru atau generasi muda, karena disini ditampilkan semua calon dari partai politik yang didelegasikan untuk dipilih saat Pemilu.  Selanjutnya ada dua faktor mengapa orang atau pemilih tertarik menyuarakan suaranya pertama karena tokoh, dan kedua adalah isu-isu kampanye yang bersentuhan langsung dengan kepentingan politik," jelas Hasyim. (pnj)