Berita Terkini

KPU Kabupaten Kediri Hadir Sebagai Narasumber pada Seminar Kolaborasi dan Kuliah Politik di IAI Hasanuddin Pare

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Sabtu (15/11) Institut Agama Islam (IAI) Hasanuddin Pare menggelar Seminar Kolaborasi dan Kuliah Politik yang dihadiri puluhan mahasiswa sebagai bagian dari upaya menumbuhkan budaya demokrasi di lingkungan kampus. Pada kegiatan tersebut, KPU Kabupaten Kediri hadir sebagai narasumber melalui Moh Isnaini selaku Divisi Perencanaan, Data dan Informasi. Ketua KPUM IAI Hasanuddin, Ulil Absor Ubaidillah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kampus merupakan representasi kecil dari sebuah negara. “Kampus adalah miniatur dari negara, termasuk di dalamnya sistem politik. Karena itu, praktik perpolitikan dan demokrasi harus mendapat ruang di lingkungan Kampus Hasanuddin sebagai langkah membentuk budaya demokrasi di IAI Hasanuddin,” ujarnya. Dalam pemaparannya, Moh Isnaini menegaskan bahwa lingkungan kampus menjadi tempat strategis bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan berdemokrasi. Ia menyampaikan bahwa identitas sebagai kampus agama tidak serta-merta membatasi mahasiswa pada fokus keagamaan semata. “Meskipun ini adalah kampus agama, mahasiswa dan para lulusannya tidak hanya berfokus pada kajian keagamaan. Mereka juga menjadi bagian aktif dalam kehidupan sosial dan praktik berdemokrasi,” terang Isnaini. Ia menjelaskan bahwa keberadaan KPUM sebagai penyelenggara dan Bawaslum sebagai pengawas dalam Pemilu Raya merupakan bentuk nyata implementasi sistem demokrasi di kampus. “Kampus menjadi ruang berekspresi, layaknya sebuah miniatur negara melalui Pemilu Raya. Dibuktikan dengan adanya KPUM sebagai penyelenggara dan Bawaslum sebagai pengawas yang menyusun regulasi pelaksanaan Pemilu Raya di IAI Hasanuddin,” tambahnya. Kegiatan seminar dan kuliah politik ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi bagi mahasiswa untuk memahami nilai-nilai demokrasi sekaligus meningkatkan kesadaran berpartisipasi dalam setiap proses politik di lingkungan kampus. Dengan adanya kolaborasi antara kampus dan KPU Kabupaten Kediri, budaya demokrasi di IAI Hasanuddin diharapkan terus tumbuh dan berkembang.(and)

Ketua KPU Kabupaten Kediri Menjadi Pemateri dalam Seminar Kolaborasi dan Kuliah Politik

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (14/11) Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, didapuk menjadi pemateri dalam kegiatan Seminar Kolaborasi dan Kuliah Politik bertajuk “Menumbuhkan Budaya Demokrasi Mahasiswa Melalui Pendidikan Politik dan Pemilu Raya” yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam (IAI) Hasanuddin Pare. Dalam penyampaian materinya, Nanang Qosim menyoroti satu hal penting yang menurutnya harus menjadi perhatian utama mahasiswa, yaitu literasi politik sebagai dasar membangun budaya demokrasi yang sehat. Ia menjelaskan bahwa rendahnya pemahaman politik sering kali membuat generasi muda hanya menjadi penonton dalam proses demokrasi. Padahal, mahasiswa adalah kelompok yang paling diharapkan mampu mengawal jalannya demokrasi ke arah yang lebih baik. Nanang Qosim menegaskan bahwa literasi politik tidak hanya terkait pemahaman tentang pemilu dan sistem politik, tetapi juga mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, menilai informasi secara objektif, serta berani menyuarakan pendapat dengan cara yang santun dan bertanggung jawab. “Literasi politik itu pondasi. Kalau mahasiswa melek politik, maka kualitas demokrasi kita akan ikut terangkat. Mahasiswa tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi bagian dari proses demokrasi itu sendiri,” tegas Nanang Qosim. Ia menambahkan bahwa kampus menyediakan ruang yang ideal untuk melatih kemampuan berdemokrasi dan berorganisasi melalui kegiatan Pemilu Raya mahasiswa, debat kandidat, dan forum akademik lainnya. “Kampus itu laboratorium demokrasi. Ketika mahasiswa terbiasa berdemokrasi dengan benar di kampus, maka mereka akan membawa nilai itu ke tengah masyarakat,” imbuhnya. Dengan fokus pada peningkatan literasi politik, Nanang Qosim berharap mahasiswa mampu menjadi generasi yang kritis, berintegritas, dan siap menjaga keberlanjutan demokrasi di masa depan.(and)

KPU Kabupaten Kediri Menggelar Jalan Sehat Jumat 14 November 2025

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (14/11), pukul 07.30 WIB, KPU Kabupaten Kediri menggelar kegiatan Jumat Sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan kesehatan jasmani, serta mempererat kebersamaan dan kekompakan antar pegawai di lingkungan KPU Kabupaten Kediri. Pada kesempatan ini, seluruh jajaran sekretariat mengikuti kegiatan jalan pagi di sekitar kawasan KPU Kabupaten Kediri. Kegiatan diawali dengan pemanasan dan kegiatan berlangsung dalam suasana santai namun tetap aktif, dipenuhi semangat dan antusiasme para pegawai, sehingga turut memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan kerja. Agenda mingguan ini bertujuan untuk membudayakan pola hidup sehat, mengurangi kejenuhan dari rutinitas harian, serta menjaga semangat positif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan tubuh yang bugar, diharapkan pelayanan publik semakin maksimal(irf)

Talkshow KPU Kediri dengan RRI Kediri dengan Tema COKTAS (Pencocokan dan Penelitian Terbatas)

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Rabu (12/11), KPU Kabupaten Kediri kembali menghadiri program Talkshow RRI Kediri dengan tema “pencocokan dan penelitian terbatas (Coktas)” bersama host Rifqy Royan. Hadir sebagai narasumber, Moh Isnaini, Anggota KPU Kabupaten Kediri Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin), yang berbagi informasi mengenai proses, tantangan, dan komitmen KPU dalam menjaga keakuratan data pemilih di Kabupaten Kediri. Dalam talkshow tersebut, Moh Isnaini menjelaskan bahwa meskipun tahapan Pilkada telah berakhir, KPU tetap melaksanakan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) sebagai bagian dari tanggung jawab kelembagaan untuk menjaga validitas data pemilih. “Pemutakhiran data pemilih tidak berhenti setelah pemilu atau pilkada. Setiap triwulan kami melakukan pembaruan untuk memastikan data pemilih tetap akurat, baik bagi pemilih baru yang telah berusia 17 tahun, pemilih yang pindah domisili, meninggal dunia, maupun perubahan status seperti anggota TNI/Polri yang aktif atau purna,” ujar Isnaini. Lebih lanjut, Isnaini menjelaskan bahwa pada triwulan terakhir KPU Kabupaten Kediri melaksanakan pencocokan dan penelitian terbatas (Coktas) untuk memverifikasi data pemilih berusia di atas 100 tahun yang masih tercatat aktif dalam data kependudukan. Ia menyebut, kegiatan tersebut dilakukan dengan menurunkan tim ke lapangan bersama operator data dan perangkat desa untuk memastikan kebenaran data. “Dari hasil pemantauan, kami menemukan beberapa pemilih berusia lebih dari 100 tahun yang masih tercatat hidup. Untuk memastikan kebenarannya, kami melakukan Coktas langsung ke lapangan bersama perangkat desa,” jelas Isnaini. Menutup talkshow, Moh Isnaini menegaskan pentingnya peran seluruh pihak, terutama masyarakat, dalam menjaga keakuratan data pemilih dan keberlangsungan demokrasi di Kabupaten Kediri. “Mengawal data pemilih adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap masyarakat turut aktif memberikan tanggapan dan memastikan dirinya terdaftar, agar hak pilih setiap warga tetap terjamin,” tutup Isnaini.(irf)

KPU Kabupaten Kediri Mengikuti Rapat Koordinasi Analisis dan Penyiapan Persidangan di Lingkungan Sekretariat KPU Provinsi dan KAB/KOTAse–Jawa Timur

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Rabu (12/11), KPU Kediri mengikuti Rapat Koordinasi Analisis dan Penyiapan Persidangan di Lingkungan Sekretariat KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se–Jawa Timur secara daring yang diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti dari Aula kantor KPU Kabupaten Kediri dan dihadiri oleh seluruh jajaran sekretariat KPU Kabupaten Kediri. Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur Nanik Karsini dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalitas lembaga penyelenggara Pemilu, khususnya dalam penyiapan persidangan dan administrasi kelembagaan. “Kami berharap seluruh jajaran sekretariat dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga hasilnya bisa diimplementasikan di masing-masing satuan kerja.” ujar Nanik. Sementara itu, Kepala Subbagian Persidangan Biro Umum Sekretariat Jenderal KPU RI, Barik Muhammad, dalam paparannya menjelaskan pentingnya analisis teknis dan penyiapan yang matang agar proses persidangan dapat berjalan efektif, efisien, dan adil. Ia juga menekankan bahwa penyusunan dokumen seperti notula dan berita acara memiliki nilai hukum yang kuat dan harus dijaga kerahasiaannya. “Analisis dan penyiapan persidangan yang baik akan memastikan semua pihak mendapatkan kesempatan yang adil dan semua bukti dapat dipertimbangkan secara menyeluruh. Jika prosesnya dilakukan dengan transparan dan akurat, maka kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara Pemilu akan semakin meningkat,” ungkap Barik. Lebih lanjut, Barik menambahkan bahwa dokumen notula dan berita acara rapat pleno tidak hanya menjadi catatan administratif, tetapi juga berfungsi sebagai bukti hukum dalam proses kelembagaan. “Notula dan berita acara merupakan dokumen strategis yang mencerminkan akuntabilitas lembaga. Karena itu, penyusunannya harus dilakukan dengan cermat dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.(irf)

KPU Kabupaten Kediri Menghadiri Pelantikan Pengurus Cabang IKA PMII Kediri Raya

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id -  Rabu (12/11), Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim, menghadiri kegiatan Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kediri Raya, yang diselenggarakan di Aula Joyoboyo, Pemerintah Kota Kediri. Dalam sambutannya, Taufik Al Amin, selaku Ketua Pengurus Cabang IKA PMII Kediri Raya, menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi momentum memperkuat silaturahmi dan kolaborasi antar alumni PMII yang tersebar di berbagai bidang dan wilayah. “Tema yang kami ambil adalah Sinergi Alumni Menuju Negeri yang Maju dan Berbudaya. Maju yang kami maksud bukan hanya dalam arti pembangunan fisik, tetapi juga kemajuan akal budi dan karakter masyarakat yang menjunjung nilai budaya dan etika,” tutur Taufik. Ia juga menambahkan bahwa IKA PMII Kediri Raya menjadi wadah bagi kader-kader intelektual yang berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Alumni PMII memiliki potensi besar, tersebar di berbagai bidang profesi dan pemerintahan. Karena itu, kami ingin bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga-lembaga penyelenggara Pemilu seperti KPU,” ujarnya. Sementara itu, kehadiran Ketua KPU Kabupaten Kediri dalam kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat komunikasi kelembagaan dan memperluas jejaring kemasyarakatan, terutama dalam konteks pendidikan politik dan partisipasi masyarakat.(and)