Berita Terkini

Kawal Suksesi Kegiatan yang Akan Datang, KPU Kediri Lakukan Rapat Pleno Rutin

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Sabtu (10/11/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri gelar Rapat Pleno Rutin mingguan bersama seluruh pegawai di lingkungan KPU Kediri dengan media daring via Zoom Meeting. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Sekretaris, Seluruh Kasubbag, dan Staf Pelaksana KPU Kabupaten Kediri. Berbeda dari rapat pleno biasanya, rapat kali ini dilakukan melalui Zoom Meeting karena beberapa pimpinan menghadiri agenda kegiatan dinas luar kota. Meski dilakukan secara daring, namun tidak mengurangi substansi dari rapat pleno tersebut. Dalam rapat pleno ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Nanang Qosim, ia menyampaikan dalam pleno tentang kegiatan - kegiatan KPU Kediri baik yang akan datang maupun yang telah dilaksanakan. “Kedepan kita akan mengadakan kegiatan Uji Beban Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA) Se-Kabupaten Kediri serta sosialisasi bersama forkopimda pada hari Jumat, 11 November 2022,” jelas Nanang. (Adn/Humas)  

Peringati Hari Pahlawan, KPU Kediri Gelar Upacara

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Rabu (10/11/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri gelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Halaman Depan Kantor yang dimulai pukul 08.00 WIB. Giat upacara dipimpin oleh Nanang Qosim selaku Komisioner Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM. Turut hadir dalam kegiatan ini, jajaran Pimpinan KPU Kediri, tim Sekretariat, Staf pelaksana, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), hingga mahasiswa magang dari IAIN Kediri. Dalam amanatnya, Nanang memberikan pesan untuk merefleksikan diri di tanggal 10 November dengan meniru semangat juang pahlawan pendahulu agar Indonesia bisa menjadi negara yang Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur, “Semangat Kyai Hasyim Asy'ari dalam membela tanah air adalah sebuah kewajiban,” jelasnya. Selain itu, perbedaan perjuangan kita dengan para pahlawan pendahulu juga menjadi bagian dari amanat Nanang. Ia menekankan untuk senantiasa berusaha mewujudkan cita – cita, “Saat ini kita tidak berjuang untuk kemerdekaan tapi memperjuangkan apa yang dicita – citakan bangsa agar bisa terwujud. Mari lakukan kewajiban dan tugas kita masing – masing,” imbuh Nanang. (Adn/Humas)  

Deteksi Kendala Sejak Dini, KPU Kediri Ikuti Bimtek, Uji Skenario, dan Uji Beban SIAKBA Nasional

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Rabu (09/11/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri ikuti giat Bimbingan Teknis (bimtek), Uji Skenario, dan Uji Beban Sistem Informasi Anggota KPU dan badan Ad Hoc (SIAKBA) secara Nasional yang diadakan oleh KPU Republik Indonesia (RI) secara daring via Zoom Meeting mulai pukul 10.00 WIB selama tiga hari, mulai tanggal 8 – 10 November 2022. Bimtek Nasional tersebut dipimpin dan difasilitasi oleh divisi SDM KPU RI. Sedang dari KPU Kediri dihadiri oleh Kasubag Divisi Hukum dan SDM, Andik Indarto, Staf Pelaksana Divisi Hukum dan SDM, Wahyu Mulyawati serta beberapa orang lain yang ditunjuk dalam Uji Beban SIAKBA. Selain menjadi peserta, beberapa orang tersebut berperan sebagai pelamar yang akan membuat akun dan memasukkan data dalam Aplikasi SIAKBA. Posisi pelamar yang diuji cobakan adalah Panitia Pemilu Kecamatan (PPK). Sehingga, posisi tersebut yang akan dipilih setelah tahapan membuat akun, melakukan aktivasi, login, dan mengisi biodata. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan simulasi penggunaan SIAKBA secara Nasional dan dalam waktu yang bersamaan dengan pantauan dari KPU RI. Sehingga akan diketahui kendala – kendala apa saja yang ditemui selama uji coba dilaksanakan serta bagaimana alternatif yang mungkin bisa dilakukan. Oleh karenanya, dari beberapa KPU yang mengikuti simulasi, sudah ada kendala dalam mendaftar melalui SIAKBA, diantaranya; kendala jaringan di daerah, kesulitan masuk link pada browser, tidak munculnya beberapa opsi alamat (provinsi, kota/kabupaten, dan kecamatan) ketika mengisi bidota, hingga kendala mengunggah berkas dari perangkat yang belum terbarukan seperti Windows 7. Dari simulasi yang dilakukan, KPU RI menampung kendala pengisian SIAKBA di daerah – daerah yang akan menjadi bahan evaluasi tersendiri. Menanggapi hal tersebut, Divisi SDM KPU RI menjelaskan bahwa apapun kendala yang dihadapi saat ini akan menjadi bahan evaluasi “Tidak apa-apa, saat simulasi ini justru kita akan melihat dari semua aspek (termasuk kendala yang terjadi), dari KPU itu ada aspek server dan aspek aplikasi,” jelasnya. Pihak Teknis KPU RI juga menunjukkan grafik traffict pengguna SIAKBA yang hampir penuh dan menyebabkan beberapa orang kesulitan dalam mengakses, “Ibaratnya, banyaknya pengakses dan pendaftar itu seperti kita yang sedang mengantri masuk ruangan, harus menunggu orang lain keluar dulu baru bisa masuk, permasalahan tersebut sudah menjadi catatat tersendiri dan pimpinan sudah mengetahui,” imbuh perwakilan divisi SDM. Acara tersebut dilakukan dengan 2 sesi. Sesi pertama merupakan simulasi dari pelamar dan sesi kedua setelah istirahat dilakukan simulasi oleh admin dan operator. Hingga berita ini ditulis, acara belum selesai. (Adn/Humas)  

Stabilitas Politik Penyelenggara Pemilu Menjelang Pemilihan Umum Serentak 2024

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Rabu (9/11/2022) KPU Kabupaten Kediri mengikuti Kuliah Tamu bertemakan “Stabilitas Politik Penyelenggara Pemilu Menjelang Pemilihan Umum Serentak 2024” yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas). Berlangsung di Aula Prof. Syukur Abdullah FISIP Unhas hadir sebagai narasumber Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. Mahasiswa juga memiliki suara dominan dalam pemilu, untuk itu selain sebagai pemilih diharapkan mahasiswa bergabung dan berkontribusi dalam  penyelenggaraan pemilu sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024. Hal ini menjadi acuan KPU dari pengalaman Pemilu 2019, saat itu banyak petugas berusia 50 tahun yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik dan bahkan ada yang meninggal dunia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, KPU mendorong agar mahasiswa aktif dalam Pemilu 2024. "Akan lebih baik orang (dengan usia) muda, well-educated sehingga pemilih mendapatkan layanan yang bagus, fresh, sehat dan bugar.Untuk syaratnya adalah domisilinya sesuai alamat KTP dan berusia sesuai usia untuk dapat memilih atau 17 tahun yang telah memiliki KTP," jelas Hasyim. KPU  membuka lebar untuk  mahasiswa dalam melaksanakan praktik kerja atau magang di kantor KPU demi mendorong dan membantu suksesnya Pemilu 2024. Kalau mau perlu tempat magang untuk kerja praktek, kantor kami terbuka di semua tempat tidak harus kemudian kerja magang di kantor KPU provinsi, bisa di masing-masing kabupaten/kota sesuai asal masing-masing,” ucap Hasyim. Dalam kegiatan ini Hasyim juga menjelaskan terkait sistem pemilu, tujuan pemilu, aspek strategis pemilu, hingga pembelajaran pemilu sebelumnya. Menurutnya, sistem pemilu berfungsi sebagai penerjemah  suara yang berasal dari pemilu yang menjadi kursi di parlemen. "Sistem pemilu bertindak sebagai wahana penghubung yang memungkinkan rakyat dapat menagih tanggungjawab atau janji wakil-wakil rakyat yang telah terpilih,” tutup Hasyim. (pnj)  

KPU Kediri Gelar Klarifikasi Tanggapan Masyarakat Termin III

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Rabu (09/11/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri kembali menggelar Klarifikasi Tanggapan Masyarakat yang sudah masuk dalam Termin III di ruang Rumah Pintar Pemilu (RPP) pada pukul 08.00 WIB – selesai. Menurut Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anwar Ansori pada hari ini terdapat 13 orang yang telah diberikan pemberitahuan untuk dilakukan klarifikasi langsung. "Per Selasa (08/11/2022) helpdesk kami telah menerima 13 aduan baru terkait masyarakat yang namanya tercatut pada SIPOL, sehingga hari ini kami mengundang masyarakat tersebut untuk melakukan klarifikasi mengingat hari ini adalah batas klarifikasi tanggapan pada Termin III," ucap Anwar. Anwar berharap dengan mendekati hari penetapan partai calon peserta pemilu 2024 sudah tidak banyak lagi aduan masyarakat yang namanya tercatut SIPOL Pada klarifikasi hari ini para pengadu dilayani langsung oleh Donny Hendrawan selaku Kepala Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Panji Herdian sebagai staf pelaksana yang menjelaskan proses bagaimana nantinya nama - nama pengadu dapat dihapus dari SIPOL Sebagai informasi, sebelum dilaksanakan proses Klarifikasi ini, Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu telah melakukan sosialisasi dan memaparkan mekanisme pelaksanaan klarifikasi tanggapan masyarakat terhadap keabsahan dokumen persyaratan keanggotaan partai politik calon peserta pemilu 2024 pada Termin Pertama. Klarifikasi tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) KPU RI Nomor 670 tahun 2022. (Adn/Humas)

KPU Kediri Isi Sarasehan Pendidikan Politik, Eka Wisnu : Santri Juga Harus Berkontribusi dalam Pemilu

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Selasa (08/11/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kediri bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri menggelar Sarasehan Pendidikan Politik "Upaya Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula Kalangan Santri di Kabupaten Kediri" yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri pada pukul 09.00 WIB.  Hadir dalam giat tersebut Eka Wisnu Wardana selaku Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi, perwakilan Bakesbangpol, Zayad Rahman selaku dosen IAIN Kediri, dan Gus Makmun dari PP Al-Falah Ploso. Materi sarasehan yang pertama diisi oleh Zayad mengenai Partisipasi Santri Politik, ia menghimbau para santri untuk tidak melaksanakan Golput (Golongan Putih), “Memilih adalah hak karena kita tinggal di negara demokrasi dimana pemilik kekuasaan adalah rakyat. Memilih menjadi hak, bukan kewajiban, jika tidak cocok tidak boleh golput,” jelasnya. Hal tersebut juga dikuatkan oleh Gus Makmun dalam materinya, ia menyampaikan bahwa santri memiliki kewajiban memilih pemimpin, “Kita punya kewajiban memilih imam yang baik, kita pilih bersama, kita putuskan bersama, kita taati bersama,” imbuh Gus Makmun. KPU Kediri turut menjadi pemateri yang diwakili oleh Eka Wisnu Wardhana. Ia menjelaskan beberapa tugas KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan Bawaslu sebagai badan pengawas, KPU menyelenggarakan Pemilu mulai dari administrasi hingga eksekusi, “Pemilu itu Predictable Proses tapi Unpredictable Result,” ujarnya. Tak lupa, Eka juga mengajak para santri untuk berkontribusi dalam pelaksanaan pemilu serentak 2024 dengan menjadi bagian dari pemilu, baik menjadi pemilih, maupun penyelenggara (PPS, KPPS, dan PPK). (Yul/Adn/humas)