Berita Terkini

Apel Pagi Perdana, Sekretaris Baru Tekankan Pentingnya Kerja Sama dan Gotong Royong

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Senin (22/8/2022) tepat pukul 08.00 WIB, bertempat di halaman kantor jajaran sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri melaksanakan apel pagi. Apel pada minggu keempat di bulan Agustus adalah apel perdana yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Randy Agatha. Dalam amanatnya Randy, menghimbau kepada sekretariat di jajaran sekretariat KPU Kabupaten Kediri untuk mendukung sepenuhnya segala rangkaian kegiatan para divisi dan para komisioner. Dan juga agar pekerjaan tidak terkotak-kotak dalam artian kerja sendiri-sendiri. “Saya terima kasih atas kerjasamanya, kerjasama yang tidak terkotak-kotak diawali dengan kegiatan teknis sewaktu verifikasi administrasi,” ucap Randy. “Kerja tim yang bagus inilah yang saya harapkan, yang saya inginkan agar tetap dipertahankan karena tahapan masih panjang, dan kita butuh kekompakan itu,” tambahnya. Randy menambahkan, pekerjaan yang berat akan terasa ringan ketika pekerjaan itu dilaksanakan secara bergotong-royong, secara bersama-sama. “Kalau memang memungkinkan semua pekerjaan yang memungkinkan kita “tawur akan kita tawur”, artinya pekerjaan yang sebisa kita kerjakan sama-sama, kita akan kerjakan gotong royong, karena kita satu kesatuan KPU Kabupaten Kediri,“ tuturnya. Diakhir apel Randy menuntut di jajaran sekretariat harus lebih respect terhadap lingkungan, hal ini merupakan bagian kecil, akan tetapi jangan sampai meremehkan hal kecil semacam ini. Misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, abu rokok bagi yang merokok jangan sampai buang di lantai sembarangan. (don)  

Membangun Kesadaran Demokrasi Melalui Pemilu yang Luber, Jurdil dan Anti-Politik

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Sabtu (20/8/2022) KPU Kabupaten Kediri mengikuti kuliah umum Mahasiswa Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka, Palembang, Sumatera Selatan bertema Membangun Kesadaran Demokrasi Melalui Pemilu yang Luber, Jurdil dan Anti-Politik Uang. Hadir secara langsung, Idham Holik sebagai narasumber dalam kesempatan ini. Kuliah umum ini perlu diapresiasi, karena secara tidak langsung STISIPOL Candradimuka telah mencerminkan kesadaran berdemokrasi. Hal ini sesuai dengan slogan KPU pada tahun 2017 yakni "Pemilih Berdaulat Negara Kuat", yang maknanya adalah kesadaran kedaulatan ada ditangan rakyat. "Kesadaran adalah hal yang sangat penting, esensial, krusial. Tanpa kesadaran, kita akan terjebak dalam partisipasi yang sifatnya prosedural atau demokrasi yang hanya mengkuantifikasi suara menjadi kursi, terjebak pada segala cara untuk memenangkan pemilu. Jadi, tema anti politik uang dikaitkan dengan kesadaran berdemokrasi adalah satu tema yang sangat tepat,” kata Idham. Sehubung itu, ada tiga pendekatan tentang perilaku pemilih menurut Idham yakni sosiologi, psikologi, dan ekonomi. Tak jauh dari luber, jurdil, dan anti politik uang tiga pendekatan tersebut sangat erat kaitannya. Mengupas pendekatan sosiologi ketika menilai perilaku pemilih yang terpengaruh budaya sesuai cerminan personalisasi politik. Seperti contohnya, billboard, spanduk, banner yang memperlihatkan wajah ketua umum partai berukurang besar dibanding lambang politiknya. Beberapa tema kampanye terkait pendidikan pemilih melalui paparan visi misi dan program, justru kurang ditampilkan atau diutamakan.  "Justru tema kampanye yang dipilih menekankan kepada pilih yang tampan, cantik, ramah, tetapi tidak pernah berbicara tentang visi, misi, program sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang pemilu tentang definisi kampanye,” tambah Idham. Sementara, psikologi lebih pada titik tekannya terhadap tiga hal yakni kepartaian, identifikasi, orientasi kandidat, serta orientasi isu kampanye. Terakhir, ekonomi misalnya Pemilih dalam menentukan pilihannya kepada partai atau kandidat cenderung mengedepankan manfaat yang diberikan. Menurut Idham hal seperti ini biasanya dipicu oleh program kampanye yang aktif. (pnj)

Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 (hari ke-4)

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Sabtu (20/8/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri kembali melanjutkan verifikasi partai politik yang ada di Kabupaten Kediri. Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anwar Ansori mengatakan bahwa pada hari ini KPU Kabupaten Kediri mendapat tambahan 1 partai lagi untuk di verifikasi administrasi (vermin). “Pada pagi ini kita mendapati di Sipol kita ada tambahan partai baru yaitu Parsindo untuk kita vermin, tentunya kita harus tindaklanjuti saat ini juga,” ucap Anwar. Anwar berkeyakinan dengan sisa 4 partai politik dengan jumlah belum terverifikasi 4.649 anggota, KPU Kabupaten Kediri optimis jika vermin akan selesai pada hari ini. “Dengan sisa jumlah tak sampai 5 ribu, saya meyakini bahwa tidak sampai 1 hari semua ini akan kita selesaikan,” tutur Anwar. Terakhir, Anwar juga mengingatkan agar setiap jajaran selalu siap jika nantinya ada tambahan partai untuk divermin, pasalnya dari 24 partai lolos pendaftaran di KPU RI ada 2 partai yang datanya hingga saat ini belum turun ke Kabupaten Kediri yaitu Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Di hari keempat ini KPU Kabupaten Kediri telah selesai secara keseluruhan melakukan vermin terhadap 36.046 dari 22 partai politik di Kabupaten Kediri dan diakhiri dengan menyelesaikan vermin kepada 4 partai politik yang tersisa yaitu :  Partai Republiku        :  1.031 anggota;  Partai Republik Satu  :  1.009 anggota; Partai Republik           :  1.039 anggota; dan terakhir Partai Parsindo           :  1.480 anggota;  

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara KPU dengan 7 Perguruan Tinggi di DIY

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Jum'at (19/8/2022) KPU Kabupaten Kediri mengikuti Bincang Pembangunan Seri VI dengan tema Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi, dan Proyeksi yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, hadir menjadi salah satu narasumber. KPU terus meningkatkan kualitasnya melalui berbagai cara, maka dari itu KPU bukan hanya bekerja dengan modal pengalamannya saja. Akan tetapi terus memperbanyak basis pengetahuan yang jelas. Selain itu, dukungan, kolaborasi, dan  kerjasama antar kampus menjadi hal yang penting, guna lembaga ataupun personalia KPU kian memiliki kapasitas yang memadai.  Perwakilan 7 Perguruan Tinggi di DIY ini ditandatangani langsung oleh pimpinan dari Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Suharyadi, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Siswantoyo, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Singgih Saptono, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) M. Agus Burhan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Rohidin, Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Abdul Syakur, serta Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sukamta. KPU sendiri menyampaikan salah satu kompetensi  yang harus dipenuhi oleh Anggota KPU yakni profesional dalam bidang pengetahuan dan pengalaman. "Di undang-undang pemilu ada salah satu kompetensi yang harus dimiliki anggota KPU, kategorinya adalah profesional.  Professional artinya berbasis pengetahuan dan pengalaman,” ucap Hasyim. Perlu diketahui, KPU sendiri sudah beberapa tahun mendirikan program S2 Tata Kelola Pemilu yang tersebar di 12 FISIP atau Fisipol kampus negeri. Sementara, peserta didiknya dari kalangan pegawai sekretariat KPU mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota yang berbasis beasiswa melalui metode seleksi. "Dalam rangka apa? Karena core business KPU adalah menata kelola pemilu, electoral governance, sedangkan tidak semua teman-teman di sekretariat mempunyai basis sekolah kepemiluan,” tambah Hasyim. “Kami menyadari betul bahwa KPU ini harus didukung, harus bekerja sama, berkolaborasi dengan orang-orang di kampus, supaya secara kelembagaan maupun personalia KPU ini punya daya atau kapasitas yang memadai,” tutup Hasyim. (pnj)  

Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 (hari ke-3)

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (19/8/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri kembali melanjutkan verifikasi partai politik yang ada di Kabupaten Kediri. Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anwar Ansori mengatakan verifikasi administrasi (Vermin) akan berlangsung dengan segala proses klarifikasinya hingga tanggal 29 Agustus 2022. "Dihari ke -3 ini  dalam tahapan vermin ini kami tetap serius melakukan pengecekan antara data di KTP dan KTA apa sesuai datanya atau tidak," kata Anwar. Anwar mengatakan, hal penting lainnya yang menjadi catatan adalah pekerjaan yang tidak diperbolehkan menjadi anggota parpol. "Pekerjaan yang tidak sesuai misalnya pekerjaan yang dilarang menjadi anggota parpol seperti PNS, TNI, Polri, BUMN, BUMD, Kepala Desa dan lain-lain, akan kami beri status BMS (Belum Memenuhi Syarat)," jelasnya. Lebih lanjut, Anwar menargetkan semua data vermin parpol yang berjumlah 34.566 di Kabupaten Kediri dapat tuntas sepenuhnya. “Tentu dengan kerjasama tim yang dilakukan seluruh jajaran, harapan kami vermin dapat selesai malam ini,” ucapnya. Sebagai informasi, di hari ketiga ini KPU Kabupaten Kediri telah berhasil melakukan verifikasi sebanyak 7 partai politik diantaranya :  Partai PKB           :  2.565 anggota;  Partai PAN           :  1.400 anggota; Partai Garuda      :  1.003 anggota; Partai Buruh        :  1.627 anggota; Partai PBB           :  1.154 anggota; Partai Hanura      :  1.151 anggota;  dan Partai Perindo     :  1.299 anggota.  

Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 (hari ke-2)

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Kamis (18/8/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri kembali melakukan verifikasi partai politik yang ada di Kabupaten Kediri. Divisi Teknis Penyelenggaraan, Anwar Ansori mengatakan di hari kedua tahap verifikasi administrasi, KPU Kabupaten Kediri kompak menyelesaikan sisa anggota partai politik yang belum tuntas. “Memasuki hari ke-2, kami akan memaksimalkan upaya dalam memenuhi target verifikasi  8 - 9 ribu anggota parpol mudah-mudahan target ini dapat terealisasi hari ini,” ucap Anwar Lanjut Anwar, keanggotaan Parpol sesuai ketentuan yang ada ialah 1/1000 dari jumlah penduduk. Terkait hal itu, dirinya mengimbau kepada para partai politik untuk memantau sipol yang nantinya akan dikirim kan oleh KPU RI apabila terdapat berkas yang belum dipenuhi. "Nanti setelah melakukan verifikasi administrasi ini, kami akan menyerahkan ke KPU Pusat, dan nantinya KPU Pusat yang akan mengirimkan kepada DPP Partai untuk diteruskan kepada DPW nya. Jadi harapan kami untuk dipantau lah sipol nya, karena disitu nanti akan ada masa tindak lanjutnya, masa klarifikasinya," tutupnya. Sebagai informasi, di hari kedua ini KPU Kabupaten Kediri telah berhasil melakukan verifikasi sebanyak 8 partai politik diantaranya :  Partai Golkar            :  2.226 anggota;  Partai Nasdem         :  2.088 anggota; Partai Demokrat       :  2.360 anggota; Partai PKS                : 1.125 anggota; Partai PPP                : 1.600 anggota; Partai PKN                : 1.040 anggota; Partai Gelora            : 1.249 anggota; dan Partai PAN                :  2.300 anggota; (- 1.400 anggota)