.jpg)
Kediri, kab-kediri.kpu.go.id – Sabtu (20/8/2022) KPU Kabupaten Kediri mengikuti kuliah umum Mahasiswa Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka, Palembang, Sumatera Selatan bertema Membangun Kesadaran Demokrasi Melalui Pemilu yang Luber, Jurdil dan Anti-Politik Uang. Hadir secara langsung, Idham Holik sebagai narasumber dalam kesempatan ini. Kuliah umum ini perlu diapresiasi, karena secara tidak langsung STISIPOL Candradimuka telah mencerminkan kesadaran berdemokrasi. Hal ini sesuai dengan slogan KPU pada tahun 2017 yakni "Pemilih Berdaulat Negara Kuat", yang maknanya adalah kesadaran kedaulatan ada ditangan rakyat. "Kesadaran adalah hal yang sangat penting, esensial, krusial. Tanpa kesadaran, kita akan terjebak dalam partisipasi yang sifatnya prosedural atau demokrasi yang hanya mengkuantifikasi suara menjadi kursi, terjebak pada segala cara untuk memenangkan pemilu. Jadi, tema anti politik uang dikaitkan dengan kesadaran berdemokrasi adalah satu tema yang sangat tepat,” kata Idham. Sehubung itu, ada tiga pendekatan tentang perilaku pemilih menurut Idham yakni sosiologi, psikologi, dan ekonomi. Tak jauh dari luber, jurdil, dan anti politik uang tiga pendekatan tersebut sangat erat kaitannya. Mengupas pendekatan sosiologi ketika menilai perilaku pemilih yang terpengaruh budaya sesuai cerminan personalisasi politik. Seperti contohnya, billboard, spanduk, banner yang memperlihatkan wajah ketua umum partai berukurang besar dibanding lambang politiknya. Beberapa tema kampanye terkait pendidikan pemilih melalui paparan visi misi dan program, justru kurang ditampilkan atau diutamakan. "Justru tema kampanye yang dipilih menekankan kepada pilih yang tampan, cantik, ramah, tetapi tidak pernah berbicara tentang visi, misi, program sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang pemilu tentang definisi kampanye,” tambah Idham. Sementara, psikologi lebih pada titik tekannya terhadap tiga hal yakni kepartaian, identifikasi, orientasi kandidat, serta orientasi isu kampanye. Terakhir, ekonomi misalnya Pemilih dalam menentukan pilihannya kepada partai atau kandidat cenderung mengedepankan manfaat yang diberikan. Menurut Idham hal seperti ini biasanya dipicu oleh program kampanye yang aktif. (pnj)