Berita Terkini

Sinergi Antar Penyelenggara Songsong Tahapan Pemilu 2024

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Rabu (20/4/2022), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri secara daring mengikuti acara tasyakuran dan peresmian kantor DKPP yang juga membahas terkait “konsolidasi antar penyelenggara menghadapi tahapan Pemilu 2024” Hadir memenuhi undangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), antara lain  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari beserta Anggota, Ketua DKPP Muhammad, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro, dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.  Dalam kesempatan itu, turut hadir pula Anggota Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, August Mellaz Sekjen KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno, Anggota DKPP Ida Budhiati, Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro, Sekretaris DKPP Yudia Ramli. Kantor baru yang berlokasi di Jl. Wahid Hasyim No. 117, Jakarta ini disambut baik oleh tamu undangan khususnya KPU. Karena dalam ruang yang dihadiri oleh para penyelenggara ini merupakan bentuk dari konsolidasi antar penyelenggara menghadapi tahapan Pemilu 2024 nanti. “Saya sepakat bahwa acara tasyakuran ini adalah momentum baik untuk membuat komunikasi yang baik di antara KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk periode 2022-2027," sambut Hasyim. Senada dengan Hasyim, Ketua DKPP Muhammad dan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro berharap acara ini menjadi momentum untuk memperkuat jalinan komunikasi yang baik antara penyelenggara, yakni DKPP dengan jajaran KPU dan Bawaslu periode 2022-2027. “Berharap DKPP lebih baik dalam mengontrol kualitas penyelenggara pemilu kedepannya. Tugas yang diemban DKPP juga bukan hal yang mudah, mengingat terdapat ratusan beban aduan dan perkara yang digarap DKPP tiap tahunnya,” kata Suhajar. “Dengan tasyakuran dan konsolidasi ini, semoga DKPP kedepannya kian baik serta dapat menjaga integritas penyelenggaraan Pemilu,” tambah Bagja. (pnj)  

KPU Kediri Ikuti Rakor Perencanaan Program dan Anggaran Persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024

Mojokerto, kab-kediri.kpu.go.id - KPU Kabupaten Kediri menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan Program Dan Anggaran Dalam Rangka Persiapan Pemilu Dan Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024 yang diadakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur. Rakor dilaksanakan selama dua hari (Selasa - Rabu, 19 – 20 April 2022) bertempat di Kantor KPU Kabupaten Mojokerto, Adapun KPU Kabupaten Kediri dihadiri oleh Ketua KPU Ninik Sunarmi, Anggota Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Eka Wisnu Wardhana, Sekretaris Bekti Rochani, dan Bendahara Ferawati. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam dalam sambutannya mengapresiasi KPU Kabupaten Mojokerto yang telah memfasilitasi tempat diselenggarakan Rapat Koordinasi. "Apresiasi untuk tuan rumah, KPU Kabupaten Mojokerto yang mampu memfasilitasi dengan menyediakan tempat untuk Rakor Perencanaan dan Anggaran bagi kawan-kawan KPU se-Jawa Timur," tutur Anam. Lebih lanjut, Anam memaparkan bahwa Rakor Perencanaan Program dan Anggaran tersebut merupakan kegiatan yang penting, khususnya terkait revisi anggaran. "Rakor Perencanaan Program dan Anggaran ini penting untuk dilaksanakan. Apalagi melihat banyaknya pejabat baru seperti Sekretaris, PPK dan Bendahara yang baru saja dilantik sehingga diperlukan kesamaan persepsi dan keseragaman pengetahuan, diantaranya dalam hal revisi anggaran. Perlu diingat bahwa revisi anggaran diperbolehkan sepanjang sesuai dengan regulasi dan peraturan yang ada," papar Anam. Selanjutnya Anam memaparkan perihal desain kelembagaan KPU yang bersifat nasional dan hirarkis.  "KPU merupakan lembaga yang bersifat nasional dan hirarkis. Hal ini dipaparkan dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Tata Kerja KPU termasuk di dalamnya perihal hubungan antara Sekretariat dengan Komisioner. Antara Sekretariat dan Komisioner harus terjalin hubungan yang harmonis. Penting kiranya untuk mengkomunikasikan dan berkoordinasi terkait pelaksanaan kegiatan yang dituangkan melalui Berita Acara Pleno sebagai dasar revisi anggaran," urai Anam. Acara kemudian dilanjutkan dengan Pengarahan secara berurutan, diawali pengarahan dari Muhammad Arbayanto selaku Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Hukum dan Pengawasan, dilanjutkan dengan Miftahur Rozaq selaku Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Perencanaan dan Logistik serta Nanik Karsini selaku Sekretaris KPU Jawa Timur.  "Perihal Perencanaan Program dan Anggaran Pemilu dan Pemilihan, perlu digaris bawahi bahwa dalam pelaksanaan Anggaran harus sesuai dengan dasar hukum dan ketentuan yang berlaku," papar Rozaq. Dalam rapat tersebut terdapat beberapa kegiatan yaitu Sosialisasi PMK 199/PMK.02/2021 tentang Tata Cara Revisi Anggaran 2022 Oleh Kanwil DJPb Provinsi Jawa Timur, Penjelasan Juknis DIPA Sesuai dengan Keputusan KPU RI No 60 Tahun 2022 oleh Kabag Rendatin KPU Jatim, Sosialisasi Cash Management System (CMS) oleh Bank BRI, Paparan Program dan Kegiatan KPU Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022, serta Overview RKB Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang akan dilaksanakan hingga hari Rabu ( 20/04/2022). (pnj)  

Menunggu Aksi Penyelenggara Baru Tuntaskan Masalah Lama Kepemiluan

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Selasa (19/4/2022), via youtube - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti webinar bertema "Persiapan Pemilu: Penyelenggara Baru, Masalah Lama” yang digelar Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas. Webinar ini menghadirkan narasumber Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati, dan Ketua KPU RI Periode 2017-2021 Arief Budiman. Hasyim Asy'ari menyampaikan perubahan regulasi Pemilu 2024 dipastikan akan tetap sama dengan Pemilu 2019, sesuai dengan UU 7 Tahun 2017. Dari kesamaan tersebut diperkirakan muncul potensi tantangan yang sama pada Pemilu 2024 kelak.  Maka dari itu KPU harus selalu siaga melangkah menghadapi masalah tersebut. Seperti halnya perpindahan domisili pemilih yang mana akan berimplikasi pada ketersediaan surat suara. Sebagai antisipasi KPU perlu menjalankan pemutakhiran data pemilih sedini mungkin bukan saat mendekati hari pemungutan. “Petugas di TPS perlu mengaktifkan Sidalih online pada saat hari pemungutan, walaupun ada blank spot sinyal, tapi di tempat TPS yang ada sinyal kita usahakan terkoneksi Sidalih, diaktifkan minimal 7 jam," kata Hasyim.  Selanjutnya, Khoirunnisa dari Perludem menyarankan agar manajemen risiko penyelenggaraan pemilu pada masa bencana non-alam sangat perlu disiapkan oleh KPU. Selain itu, perlu dpertimbangkan juga pemanfaatan teknologi dalam tahapan rekapitulasi perhitungan suara. “Mengenai tantangan atau potensi permasalahan Pemilu nanti, harus disinformasi, ditanggulangi, dan dipersiapkan agar masyarakat percaya pada kerja-kerja keras penyelenggara pemilu,” tambah Khoirunnisa. Terakhir, Arief Budiman menyampaikan beberapa catatan problematika yang nantinya akan dihadapi KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. “Problem itu antara lain, proses rekrutmen SDM penyelenggara pemilu KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,KPPS. Terkait masalah anggaran yang efektif, efisien, akuntabel, regulasi yang on time, pengadaan dan distribusi logistik juga perlu memperhatikan kondisi cuaca,” kata Arief “Hal-hal yang perlu diatasi juga mengenai politik uang, hoaks, dan isu SARA yang kemungkinan masih akan terjadi baik secara digital maupun konvensional,” tutupnya. (pnj)  

Ramadhan Waktu Yang Tepat Menyeimbangkan Jasmani dan Rohani

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Senin (18/4/2022) tepat pukul 08.00 WIB. Bertempat di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri melaksanakan apel pagi. Apel dipimpin langsung Anggota Divisi Hukum dan pengawasan, Agus Hariono. Agus menyampaikan bahwa manusia terdiri dari dua elemen pokok yaitu jasmani dan rohani. Ia berpesan, agar nuansa Ramadhan ini menjadi wahana untuk menyeimbangkan antara kesehatan jasmani dan rohani. "Seringkali kita tidak seimbang. Berpayah-payah kita mengurus jasmani, dengan memberinya pakaian yang bagus-bagus, parfum yang wangi-wangi, perhiasan yang mahal-mahal. Namun kita lupa menghiasi rohani kita dengan sifat yang baik, seperti sabar, jujur, tawadhu, tasamuh, dll. Oleh karena, Ramadhan adalah momentum menyeimbangkan antara kesehatan jasmani dan rohani," ucapnya. Mari bersama-sama melatih diri untuk meningkatkan ketaqwaan karena kecenderungan orang untuk melakukan kesalahan maka taqwa menjadi penghapus dalam keburukan,” ujarnya. Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan bahwa penyakit lahir memiliki dampak yang kecil, sedang penyakit batin dampaknya luas. “Perhatikan orang yang sudah bertahun-tahun menderita penyakit (misalnya :stroke), paling parah kemungkinan meninggal. Namun setelah meninggal, urusannya selesai, dan penderita tidak lagi merasakan stroke nya. Tetapi jika batin yang sakit, gelaplah mata dan jiwa. Akibat ulah mereka, bahayanya tidak terbatas bagi dirinya, tetapi menimpa masyarakat dan alam sekitar,” tambahnya. Terakhir, Agus dalam amanatnya mengajak kepada semua jajaran untuk selalu berbuat kebaikan dan meningkatkan ketaqwaan karena setiap pahala yang didapat akan dilipatgandakan, sehingga merugi jika amalan yang dilakukan di Ramadhan ini sama dengan bulan - bulan yang lain. (pnj)  

Serah Terima Kasubag KUL KPU Kediri Menjadi Kasubag Tekmas KPU Nganjuk

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Senin (18/4/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri  melakukan kunjungan ke KPU Kabupaten Nganjuk dalam rangka serah terima Kepala Sub Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik (Kasubag KUL) KPU Kabupaten Kediri, Imam Basuki yang kini resmi bergeser dan dilantik menjadi Kepala Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Masyarakat (Kasubag Tekmas) KPU Kabupaten Nganjuk. Berlangsung pukul 12.00 - 14.00 WIB acara ini diikuti oleh Ketua KPU Ninik Sunarmi, Divisi Hukum dan Pengawasan Agus Hariono, Sekretaris Bekti Rochani, Kasubag, dan seluruh jajaran sekretariat di lingkungan KPU Kabupaten Kediri. Acara dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Pujiono yang berharap dengan bergesernya Imam Basuki di KPU Kabupaten Nganjuk mampu membawa nuansa dan semangat baru, sehingga dapat menularkan prestasi yang dicapai KPU Kabupaten Kediri kepada KPU Kabupaten Nganjuk. “Dari semua kasubag yang dimiliki KPU Kabupaten Nganjuk, hanya pak Imam lah yang memiliki pengalaman sebagai Kasubag, karena semua kasubag yang baru awalnya adalah staf yang semuanya mendapatkan promosi jadi relatif belum memiliki pengalaman sama sekali menjadi seorang pengawas, Maka dari itu kami sangat membutuhkan sharing pengalaman yang dimiliki Pak Imam agar KPU Kabupaten Nganjuk bisa menjadi lebih baik.” ucapnya.   Sementara itu, Ketua KPU Ninik Sunarmi menyampaikan bahwa KPU Kabupaten Kediri begitu sangat kehilangan karena kepala dalam bidang logistik sudah tidak ada lagi dan digantikan oleh Pak Winarto. “Namun kami ikhlas karena ini sudah keputusan dari Pusat, tentunya dengan ini kami harus mendukung dan mendoakan semoga Pak Imam betah dan mudah beradaptasi,” katanya. Terakhir, Sekretaris Bekti Rochani menyampaikan terimakasih atas kinerja Imam Basuki yang selama menjabat Kasubag KUL di KPU Kabupaten Kediri telah menunjukan tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi sehingga menghasilkan berbagai penghargaan logistik untuk KPU Kabupaten Kediri termasuk pada Pilkada 2020 lalu. "Kedatangan kami ini sebagai bentuk ucapan rasa terimakasih atas pengabdian dan dedikasi yang diberikan Pak Imam selama menjadi bagian KPU Kabupaten Kediri, ke depan kami mendoakan semoga Pak Imam selalu sukses dan amanah dalam mengemban tanggung jawab baru di KPU Kabupaten Nganjuk," tutup Bekti.  Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh KPU Kabupaten Kediri kepada KPU Kabupaten Nganjuk dan diakhiri dengan foto bersama. (pnj)  

Peluncuran dan Bedah Buku Asal Usul Manajemen Pemilu Indonesia

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Senin (18/4/2022), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Peluncuran dan Bedah Buku  Asal Usul Manajemen Pemilu Indonesia, live streaming melalui kanal Youtube Viryangopi milik Anggota KPU Periode 2017-2022, Viryan. Bedah buku ini dihadiri oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Valina Singka Subekti, Guru Besar Ilmu Sejarah, Prof Anhar Gonggong, dan Anggota KPU RI Periode 2017-2022 Viryan.  Hasyim Asy’ari Ketua KPU RI mengapresiasi dan merekomendasikan buku ini, menurutnya buku ini merupakan bacaan pertama yang di dalamnya mengulas Pemilu jika ditelisik dari asoek manajemen penyelenggaara pemilunya. Buku ini merupakan jawaban dari berbagai pertanyaan, salah satunya tentang kapan waktu kelahiran KPU serta membedah bagaimana penyelenggara dari tahun ke tahun mulai dengan nama LPU hingga KPU. "Bila dimaksud KPU penyelenggara pemilu bernama KPU ternyata juga mengundang pertanyaan lanjutan, yaitu KPU sebagaimana ketatanegaraan dalam pemilu tahun 1999 yang komposisi anggotanya terdiri wakil pemerintah dan wakil dari partai politik atau KPU yang dimaksud yang mandiri tidak ada anggota yang menjadi peserta pemilu, atau apakah yang dimaksud KPU sesuai karakter mandiri," kata Hasyim. “Dalam buku ini juga tertulis sejarah penyelenggara pemilu, mulai Pemilu sejak zaman Hindia-Belanda. Asal usul dari aspek penyelenggaraan pemilu mengadopsi sejumlah praktek lokal dari berbagai daerah. Minahasa dan Jogja serta hasil kunjungan dan magang dari penyelenggara pemilu Kantor Pemilihan Pusat ke Australia dan India, " jelas Viryan.   “Menurut saya buku ini merupakan buku pertama yang mengulas bagaimana Bangsa Indonesia mewujudkan kehidupan berdemokrasi. Dipaparkan pula bagaimana leluhur mewujudkan Pemilu lokal meskipun di tengah perang memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia,” imbuh Anhar. “Belum banyak ditemui buku yang mengulas asal-usul Pemilu dari masa ke masa secara detail. Saya yakin buku ini dapat menjadi referensi dan rujukan bagi penyelenggara Pemilu dan masyarakat dalam menyusun sejarah penyelenggara Pemilu,” kata Valina (pnj)