Berita Terkini

Tingkatkan Akuntabilitas Anggaran dengan Pengawasan Secara Periodik

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Kamis (19/5/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Rapat Evaluasi Pengawasan Internal Inspektorat Utama Setjen KPU, "Evaluasi Kegiatan Pengawasan Internal Inspektorat Utama Setjen KPU Tahun 2021 dan Persiapan Kegiatan Pengawasan Internal Menyongsong Pemilihan Umum dan Pemilihan Serentak Tahun 2024" melalui Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi di lingkungan KPU. Hasyim Asy'ari membuka acara ini menyampaikan bahwa demi meningkatkan akuntabilitas maka penekanan Inspektorat Utama (Irtama) sangat penting untuk memperkuat sistem keamanan internal. "Akuntabilitas ada ukurannya, bisa disebut akuntabel itu bagaimana, bila ada buktinya seperti apa," ucap Hasyim. Selanjutnya mengenai pengawasan anggaran sebaiknya dilakukan secara periodik dan transparan. Mengingat anggaran yang dikelola KPU pada penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2024 nanti tidaklah sedikit nominalnya. Pembakuan tata kelola keuangan juga sangat penting untuk mempermudah proses pelaporan dan pemeriksaan. "Dan karena Inspektorat fungsi utamanya pengendalian maka perspektifnya bukan malah menjadi penghambat kegiatan, justru menjadi faktor memperlancar, mempermudah dan menjaga urusan laporan keuangan anggarannya, cara implementasinya dan laporan keuangan," pesan Hasyim. Pada acara ini sesi dibagi menjadi tiga kelas, yang masing-masing membahas tentang Revisi Rancangan PKPU No 17/2012 tentang SPIP, Penyusunan Instrumen Penilaian Mandiri SPIP Terintegrasi, Evaluasi Hasil Kegiatan Pengawasan Internal (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan). (pnj)  

Pahami Isu Penting Jelang Tahapan Pemilu 2024

Kediri, kpu-kedirikab.go.id - Rabu (18/05/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Kuliah Umum S2 Perbandingan Sistem Pemilu yang diadakan oleh Pengelola Departemen Publik & Pemerintahan (DPP) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) bertema "Persiapan Tahapan Pemilu 2024". Hadir sebagai narasumber Anggota KPU RI August Mellaz. August mengatakan menjelang tahapan pemilu 2024 tak luput diwarnai oleh berbagai isu.Isu-isu strategis pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 menjadi pembahasan dalam kuliah kali ini. Isu strategis pertama memuat jadwal tahapan yang rencananya akan digelar pada 14 Juni 2022 dan diteruskan pengumuman pendaftaran parpol peserta Pemilu yang dilaksanakan pada 29 Juli 2022. “Secara singkatnya, isu strategis pertama akan fokus mengenai Peraturan KPU yang berisi Tahapan, Jadwal, dan Program,” kata Agust. Lebih lanjut, Isu selanjutnya merupakan strategis logistik yang berhubungan dengan masa kampanye. Sesuai dengan masukan Pemerintah dan Komisi II DPR RI yang ditanggapi KPU RI yakni masa kampanye dipersingkat menjadi 75 hari. Kendati demikian, pengelolaan logistik yang dilakukan di masa kampanye terdampak karena Daftar Calon Tetap (DCT) telah ditetapkan. “Pemanfaatan Sipol atau Sistem Informasi Partai Politik juga merupakan isu teknologi informasi yang dalam dewasa ini akan diproses oleh KPU.  Melalui platform tersebut KPU melakukan pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik peserta pemilu,” ujar Agust. "Kami sudah dapat update, rancang bangunnya posisinya hampir 65% kesiapannya, tinggal ya minggu-minggu awal minggu depan matangkan lagi ketentuan PKPU tentang pendaftaran,  verifikasi, dan penetapan parpol apakah nanti ada penyesuaian fitur pada Sipol," tambah Agust. Terakhir, Agust mengungkapkan bahwa manajemen resiko dan protokol kesehatan juga tak bisa dilewatkan. Pasalnya isu tersebut merupakan bagian penting yang harus disertakan dalam tata kelola pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024. (pnj)  

Koordinasi Terkait Perlindungan Penyelenggara Pemilu dari Jamsostek Kediri

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Selasa (17/5/2022) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menerima kunjungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Kediri. Menurut Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi kunjungan ini dimaksudkan untuk melakukan koordinasi terkait perlindungan sosial bagi badan adhoc pada pemilu 2024. "Badan Adhoc merupakan ujung tombak bagi KPU dalam membantu penyelenggaraan pemilu di lapangan, sehingga KPU merasa sangat peduli untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial yang layak melalui program-program Jamsostek agar badan adhoc selalu termotivasi dan bersemangat saat bertugas," ucapnya. Lebih lanjut, Ninik berharap dengan kerjasama ini, KPU mampu memberikan perlindungan maksimal guna memenuhi kebutuhan sosial bagi badan adhoc saat tahapan penyelenggaraan Pemilu dimulai. Seperti yang diketahui, Jamsostek sendiri merupakan sebuah program perlindungan kerja yang dilandasi oleh sebuah filosofi yaitu filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi risiko sosial ekonomi. Kemandirian disini memiliki arti bahwa kita tidak boleh bergantung pada seseorang dalam urusan membiayai pada waktu sakit, kehidupan di hari tua, maupun bila meninggal nanti. Sementara harga diri memiliki arti bahwa jaminan yang kita peroleh tersebut merupakan hak kita dan bukan rasa belas kasihan yang diberikan oleh orang lain. (don/pnj)  

PPID KPU Kediri Layani Konsultasi Terkait Pencalonan Anggota DPRD di Pemilu Serentak 2024

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Menjelang Tahapan Pemilu 2024, PPID KPU Kabupaten Kediri menerima dan melayani konsultasi terkait pencalonan anggota DPRD Kabupaten Kediri. Adalah Bapak Pangestu Adi Wijaya dari kelurahan Ngronggo Kota Kediri, beliau ingin mendapatkan informasi tentang syarat apa saja yang dibutuhkan jika mendaftarkan diri mengikuti pencalonan Anggota DPRD Kabupaten Kediri sehingga beliau dapat ikut serta dalam pemilu serentak tahun 2024 nantinya. Dimana pada hari ini (Jumat, 13/5/2022) beliau datang langsung ke KPU Kabupaten Kediri. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kasubag Hukum dan SDM KPU Kabupaten Kediri Andik Indarto. Dijelaskan oleh Andik Indarto terkait persyaratan pencalonan masih tetap menggunakan Peraturan KPU yang lama, karena belum ada Perubahan.  “Terkait pencalonan anggota DPRD, sampai saat ini KPU tetap berpegang pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum 31 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota,” terangnya. (don)

KPU Kediri Ikuti Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H Sekretariat Se-Jawa Timur

Kediri, kab-kediri.kpu.go.id - Jumat (13/5/2022) tepat pukul 09.00 WIB sampai selesai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri mengikuti Acara Halal Bihalal Idul Fitri 1443 H Sekretariat KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota Se-Jawa Timur yang diadakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur. Acara tersebut diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural maupun Fungsional di jajaran Sekretariat KPU Provinsi Jawa Timur serta 38 KPU Kab/Kota Se-Jawa Timur. Acara dibuka oleh Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur, Nanik Karsini yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Acara Halal Bihalal ini adalah untuk saling bersama-sama saling memaafkan atas kesalahan yang selama ini diperbuat “Selama kita berinteraksi berkomunikasi banyak hal-hal yang kurang saya sadari, hal-hal yang saya tidak sengaja untuk tutur kata, tindakan-tindakan, kebijakan-kebijakan yang saya ambil yang kurang berkenan dihati bapak/ibu semua, maka dengan hati yang sangat tulus, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Selamat idul fitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin dan mungkin dari bapak/ibu misalnya terdapat kesalahan kepada saya, tanpa bapak/ibu minta maaf pun saya sudah memaafkan bapak/ibu semuanya,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Nanik menyampaikan 2 hal yaitu terkait pertama halal bihalal ini merupakan ajang silaturahmi dan kedua tidak lama lagi dan kurang dari 1 bulan KPU akan memasuki tahapan Pemilu Tahun 2024, yakni pada tanggal 14 Juni 2022. Sehingga banyak tugas-tugas besar sudah menunggu didepan mata kita dan kita berharap kita bisa menjalankan tugas dengan baik. “Pada awal bulan Maret 2022, kita sudah melantik 160 pejabat struktural Eselon IV dilingkungan Sekretariat Provinsi Jawa Timur dan Kab/Kota. Mungkin dari 160 Pejabat Struktural, jabatan yang kita isi ada beberapa teman, bapak/ibu yang merasa jabatan itu atau penempatan itu tidak pas atau tidak sesuai dengan harapannya, tapi saya berharap bisa menerima, karena itu suatu amanah. Dan amanah yang diterima itu tidak serta merta tidak ada campur tangan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadi mohon teman-teman pengawas dari 160 tersebut, bisa menerima posisinya dengan legowo karena saya berharap di balik sesuatu hal itu ada sesuatu hal yang nantinya ada hikmahnya,” tambahnya. Ninik juga berharap semua jajaran sekretariat dari KPU Kabupaten/Kota mampu mempersiapkan diri dengan baik jelang tahapan Pemilu 2024 yang sedianya akan dimulai pada 14 Juni 2022.   “Selama kurang lebih 20 bulan kedepan saya berharap kita menyongsong Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024, tolong dipersiapkan fisik maupun mental bapak/ibu semua, mulai dari kesehatan, integritasnya dijaga dan kita ingin sukses penyelenggaraan dan sukses juga pemilunya. Dalam hal ini kita jadikan reminder, saling mengingatkan buat kita semua dan jangan sungkan-sungkan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi, belajar baik dari yang atas maupun yang disamping. Dan kalau perlu ada yang didiskusikan, dikomunikasikan baik dari KPU Kabupaten/Kota ke Provinsi atau antar sekretariat dengan komisioner disilahkan,” tutupnya. Diakhir acara, Kabag Hukum dan SDM KPU Jawa Timur, Rizki Indah Susanti, memohon satu per satu KPU Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris, untuk memberikan sepatah dua patah kata pada Halal bihalal tersebut. (don)  

Selamat Hari Perawat Internasional, Pentingnya Perawat dalam Mengamankan Kesehatan Global

Kediri,kab-kediri.kpu.go.id – Kamis, 12 Mei 2022 adalah Hari Perawat Internasional, hari perayaan untuk menandai kontribusi perawat terhadap masyarakat dan dirayakan pada setiap tahun. Mengapa tanggal 12 Mei ditetapkan sebagai hari perawat internasional? Tanggal 12 Mei ini dipilih bertepatan dengan peringatan kelahiran Florence Nightingale. Mengutip dari laman resmi Britannica, Florence adalah seorang perawat asal Inggris dan juga filsuf dasar keperawatan modern. Sepanjang hidupnya, Florence menghabiskan banyak waktunya membantu merawat tentara di medan peperangan seperti saat Perang Krimea. Florence berjasa dalam meresmikan sekolah keperawatan bernama Nightingale School of Nursing, di Rumah Sakit St. Thomas di London yang berhasil dibuka tahun 1860. Selain itu, ia juga berperan membentuk langkah politisnya untuk memberikan pelayanan kepada seluruh perawat dengan menjadi pengawas perawat di Rumah Sakit King's College di London. Melansir dari situs resmi ICN, tema peringatan Hari Perawat Internasional 2022 adalah 'Nurses: A Voice to Lead - Invest in Nursing and respect rights to secure global health'. Tema tersebut diartikan menjadi Perawat : Suara untuk Memimpin - Berinvestasi dalam Keperawatan dan hormati hak untuk mengamankan kesehatan global.  Tema itu dipilih dengan tujuan untuk fokus pada kebutuhan untuk melindungi dan mendukung profesi keperawatan untuk memperkuat sistem kesehatan di seluruh dunia. Adanya Pandemi COVID-19 telah menggambarkan kelemahan dunia yang disebabkan karena kurangnya investasi dalam sistem kesehatan di seluruh dunia. Sehingga ICN menyebutkan bahwa tema untuk Hari Perawat Internasional 2022 menunjukkan perlunya berinvestasi dalam keperawatan.